Friday, 28 June 2013



Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) membuat keputusan melalui Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk mencomot Rahmad Darmawan sebagai pelatih kepala timnas Indonesia U-23 untuk persiapan SEA Games Myanmar 2013.

Keputusan KONI itu pun diprotes PSSI. Bagi PSSI penetapan posisi pelatih kepala timnas sepak bola hanya bisa dilakukan oleh federasi. Di berbagai negara pun penunjukan pelatih kepala suatu timnas memang dilakukan oleh federasi atau pengurus cabang olahraga bukan komeite olahraga nasional.

"Kalau seperti ini, namanya bertentangan dengan tugas mereka sendiri. Sekalian saja mereka juga bentuk tim renang dan olahraga lainnya. KONI kok kepingin menjadi federasi?" ujar Bob Hippy, Koordinator Timnas Indonesia, melansir dari Blog Yahoo!.

Apalagi keputusan KONI itu tidak berkoordinasi sebelumnya dengan PSSI yang merupakan federasi sepak bola sah yang diakui FIFA dan AFC.

KONI dan Satlak Prima cukup memberikan ide, pengawasan, pengarahan dan dana yang dibutuhkan oleh PSSI dalam rangka kegiatan pelatnas dan uji coba timnas U-23. Bukannya menetapkan jabatan pelatih kepala.

Lagipula pelatih timnas U-23 saat ini, Aji Santoso dan Widodo C Putro, memiliki potensi yang bagus sebagai peracik strategi dan motivator untuk tim. Aji dan Widodo sejak 2010 lalu sudah mulai mencari bakat dan melatih timnas usia muda (U-20, U-22 dan U-23).

Jangan sampai ada tiga timnas yang dipersiapkan ke SEA Games Myanmar 2013. Timnas bentukan KPSI, KONI dan PSSI-yang menolak putusan KONI.

0 komentar :

Post a Comment